Beberapa waktu yang lalu saya baru perhatikan nota bon pembelian barang di ritel sebut saja Alfamart dnan indomaret biasanya saya jarang baca detail harga bon dan ternyata kantong plastik yang dia berikan itu perkantong dihargai 200 rupiah ?. saya tanya kasir kenapa plastik dimasukkan harga pembelian barang? jawab kasir, iya pak semua ritel di indonesia plastik di kasih harga jual.. oke lah kalau begitu tapi yang saya heran di plastik itu kan ada merk toko ritel bersangkutan masak kita suruh beli brosur?bukannya itu fasilitas pelanggan ? ngak mungkin rugi jika mereka kasih satu kantong plastik pasti mereka sudah masukkan ke harga barang yang lain tentang biaya plastik? tapi bahasanya bonus plastik.
Dan ternyata beberapa hari kemudian ada banner kecil di samping meja kasir penjelasan tentang pemberian harga untuk plastik di dalalam pamflet tersebut dijelaskan tentang bahaya sampah plastik karena saat ini polusi plastik ini semakin lama semakin mengkhawatirkan bahkan di brosur dikuatkan dengan data dari badan terkait yang mengurusi lingkungan,mereka berharap dengan pelabelan harga plastik akan mengurangi jumlah penggunaan plastik tersebut.
Tapi kemarin saya belanja di ritel yang sama ternyata di daftar struk belanja tidak ada biaya lagi untuk kantong plastik, Kenapa? saya tanya kasir, kantong plastik kok ngak masuk harga lagi mbak..O iya paka kantong plastik sekarang gratis lagi....saya senang tapi juga bingung kok peraturan baru kemarin sudah berubah lagi?
Ternyata penerapan kantong plastik berbayar itu uji coba selama 6 bulan dari bulan januari sampai juni dan hasil dari uang 200 perak ini kan dialokasikan ke kegiatan CSR bekerja sama dengan pemerintahan daerah dalam bidang pengolahan sampah
Advertisement