-->

Perang Pemikiran

Perang Pemikiran
Perang Pemikiran
Ini bukan tentang benar atau salahnya seseorang.
Akan tetapi ada kalanya…
Ada orang yang terhukum karena kesalahannya
Ada orang yang terhukum karena kelemahan (power)nya
Ada orang yang terhukum karena keluguannya
Ada orang yang terhukum karena menjadi target operasi
Ada orang yang terhukum karena harus dikorbankan demi tujuan tertentu
Ada orang yang terhukum karena kebaikannya dimanfaatkan oleh orang lain yang mempunyai kepentingan tertentu
Dan ini juga bukan tentang benar atau salahnya sesuatu.
Akan tetapi ada saat-saatnya…
Menegakkan kebenaran walaupun seorang diri dan dalam situasi apapun
Mempertahankan mudharat jangka pendek demi terwujudnya maslahah (kebaikan) jangka panjang
Melakukan upaya untuk menghilangkan mudharat semaksimal mungkin
Mengambil maslahah sedapat mungkin daripada maslahah itu hilang semuanya.
Dalam sebuah persoalan yang bernuansa multidimensi, keputusan tidak dapat dilihat sekedar hitam putihnya masalah. Sesuatu yang nampak secara lahirnya, belum tentu adalah sebuah hakikat sesungguhnya. Masalah itu harus dilihat secara integral bukan parsial, sehingga semua menjadi jelas seterang matahari. Akar masalahnya apa saja, bagaimana bisa terjadi, siapa yang terlibat, dan yang paling penting dampaknya ke depan bagaimana untuk kemaslahatan masyarakat. Karena, alhuduud tasqothu bisyubuhaat. Hukum itu akan gugur karena ketidak jelasan atau keragu-raguan.
Ingat, keputusan itu tidak boleh bergantung hanya pada keinginan nafsu banyak manusia, karena “ghayatunnaas laa tudrak”. Keinginan manusia tak akan bisa dipenuhi semuanya. 
Disini, sesungguhnya seorang decission maker sedang diuji kepiawaiannya dalam mengaplikasikan “fikih aulawiyat” (fikih prioritas) yang pernah dipelajarinya.

by: Ustadz Khusnawan
Advertisement