-->

Kangenku

Kangenku
Kangenku
Rindu berkelana dalam jiwa, tak kenal lelah mengitari. Sudah sekian lama ia berjalan tak kenal henti. Mencoba menyelam hingga tempat terdalam. Menyibakkan keraguan. Setelah muncul ke permukaan, ia mewarnai deru udara nan merdu dalam simfoni hati. Raja tak kuasa menghalanginya berjalan kembali. Sang Jendral pun tak ingin ia berhenti. Tak ada bos besar yang menghalangi. Jarak tak pernah jadi hambatan berarti. Dan ia senantiasa meninggalkan jejak di mana pun berpijak.

Kala sang rindu berubah menjadi hujan, aku akan memastikan agar cinta selalu berada dalam kehangatan. Menyelimuti hati-hati yang tak ingin terpisahkan. Aku di sini, namun ini hanya ragaku. Dalam hadirmu, selalu ada diriku di sampingmu. Sukma membawa jiwa terbang mengudara. Menggapai impian yang sempat ku gantungkan di langit. Mempersembahkan setiap capaian terbaikku pada-Nya. Dan akan ku tunjukkan bahwa kau lah yang membawaku ke sana.

Satu kata, setiap ku melafalkannya selalu teringat dirimu. Sudah kah kau menjadi yang terbaik di sana?

Merindukanmu, sebuah kata yang mewakili seluruh perasaan yang berkecamuk. Namun dengan mengingatmu hati ini menjadi tenang. Bahagia terasa dalam jiwa. Tak ada keinginan kecuali ingin ku menuliskan semua yang ku rasa dalam kata yang terucap baik dan tertata rapi. Untuk senantiasa dapat mengingat dan mengenangmu
Dunia Sementara Akherat Selamanya



Advertisement