QONA'AH
.
Seorang muslim itu punya prinsip..
Harus Sederhana dan harus Terbaik sekaligus.
.
Jika untuk dirinya, ia akan gunakan standard terendah. Sederhana dan secukupnya.
.
Tapi jika untuk orang lain, agama dan umat.. ia akan gunakan standard tertinggi. Terbaik.
.
Dan inilah esensi dari Sifat Qona'ah.
Seperlunya untuk diri sendiri. Namun terbaik untuk diberikan ke orang lain.
.
.
Rosulullah Sholallahu'alaihi wassalam sering tak memiliki makanan di rumahnya.., tapi untuk orang lain, Beliau mensedekahkan makanan terbaik dan barang terbaik yang beliau sukai.
.
Sahabat Abu Bakar Radhiallahu'anhu hidup sangat sederhana. Meniru panutannya, Rasululloh sholallahu'alaihi wassalam..
Tapi jika untuk agama, seluruh harta pun tak segan diserahkan. Seluruhnya lho..
.
Khalifah Umar bin Khattab Radhiallahu'anhu rela hanya makan roti kering dan minyak samin hingga wajahnya memucat, bajunya hanya 2 helai, dan tak menggunakan kendaraan dinas untuk urusan pribadi.
Tapi untuk urusan negara, ia tak akan membiarkan rakyatnya kelaparan, ia berkeliling untuk selalu memastikan masyarakatnya tidak kesulitan dan setiap anak kaum muslimin di masa pemerintahannya mendapatkan santunan.
.
Sayyidina Ali bin abi thalib radhiallahu'anhu dan keluarganya rela tidak makan demi menjamu tamu-tamunya. Disamping itu, beliau punya amalan sedekah setiap hari yang tak pernah putus.
.
.
Bagaimana kita Hari ini..??
Nampaknya kita sudah jauh dari akhlak tersebut.
.
.
Untuk diri sendiri diberikan yang terbaik, tapi untuk orang lain, tak jarang kita beri menunggu sisa yang ada.
.
Makanan nggak kemakan, baru kasih ke orang.
Nggak doyan, diberikan ke orang.
Baju nggak terpakai, kasih ke orang.
.
Bagus sih.. daripada mubazir..
Tapi niatnya??
Apakah untuk memberikan yang terbaik.. atau memberi karena sisa dan karena kita sudah tak lagi suka?
.
Semua pemberian yang kita berikan, seringkali adalah kategori sisa.
.
Bahkan mirisnya.. kadang-kadang kepada orang tua sendiri pun masih pula diberi yang sisa.
.
Padahal dulu sewaktu kecil, kita diberikan oleh beliau yang terbaik..
Dan beliau menerima sisanya.
Dan sekarang pun.. masih ada yang tega untuk tetap memberikan yang sisa kepada keduanya.
Astaghfirullahal'adziim..
Salam,
Andre Raditya
Advertisement