-->

Mulih

Mulih
Mulih
Manusia pasti akan sangat bahagia jika hidup tanpa memiliki kesadaran terhadap masa lalu. Ia akan selalu merasa bersemangat, senantiasa menjumpai hal-hal baru, kepuasan untuk mencari tahu hal-hal baru pun semakin mudah diraih karena semua adalah baru. Hanya saja apakah ketiadaan kapasitas untuk membandingkan sesuatu dan hasrat untuk menciptakan sesuatu yang lebih baik karena tidak mengenal masa lalu benar-benar layak untuk manusia. Apakah kebahagiaan jenis itu memang tepat untuk manusia. Rasanya tidak. Manusia tampaknya butuh penderitaan yang dikenalnya dari masa lalu untuk menciptakan kebaikan-kebaikan di masa depan. Untuk itulah kita butuh pulang. Sejenak berhenti berlari dan menengok ke belakang, mengintip apa yang awal, apa yang lalu. Dan pada akhirnya kita butuh kata untuk mereguk semua itu.

Advertisement