-->

Festival Dugderan Kota Semarang

Festival Dugderan Kota Semarang
Festival Dugderan Kota Semarang
Halo Sedulur kangyantok, Sudah Siap siapkah sedulurku dalam rangka menyiapkan puasa ramadhan tahun ini?
Di suatu daerah biasanya berbeda beda dalam menyambut bulan suci Ramadhan salah satunya yang yang ingin saya ceritakan adalah tradisi di kota semarang yang namanya Dugderan yang konon sudah ada sejak lama
Siang itu sangat terik hari kamis tanggal 25 kemarin Mei 2017 di buka dengan tarian dukderan di halaman kantor walikota semarang yang di tonton oleh banyak masyarakat dari anak kecil sampai orang tua.Saya Sendiri baru setahun tinggal di semarang dan tahun ini adalah tahun pertama saya mengenal dukderan . ini sebenarnya mirip karnaval jadi kita melihat berbagai macam pameran atraksi dari busana sampai seni tapi yang utama mengkirapkan warak di arak  dari Balikota menuju masjid agung kauman Pasar johar .
dan mainan yang selalu dikaitkan dengan festival dugderan adalah warak ngendok (warak bertelur) dengan filosofi kata "warak" dri bahasa arab :Wara'i yang berarti suci dan ngedok bertelur disimbulkan sebagai pahala yg didapat seseorang setelah sebelumnya melakukan prosesi suci ramadhan dan diakhir bulan nanti akan mendapatkan gajiannya/pahalannya waktu lebaran.Mainan ini berbentuk  rekaan yang merupakan alkurturasi budaya dari 3 etnis yang ada di semarang yaitu Jawa,Arab dan cina dengan pembagian wujudnya kepalanya menyerupai kepala naga seperti kita tahu itu adalah khas cina(barongsai) tubuhnya mirip unta binatang khas dari Arab dan kakinya berbentuk kaki kambing sebagai simbol masyarakat etnis jawa
Festival Dugderan Warak Ngendok semarang

Upacara tradisi Dugderan konon sudah dilakukan sejak tahun 1881 kala semarang di pimpin oleh Bupati RMTA Purbaningrat, Dahulu upacara ini dilatar belakangi oleh pebedaan pendapat oleh masyarakat kapan waktu awal puasa. Kemudian di sepakati bersama untuk menyamakan perepsi awal puasa  dengan menabuh bedug dimasjid kauman dan menyalakan meriam dihalaman kabupaten masing masing 3 kali pukulan dan letusan kemudian dilanjukan pengumuman dimulainya puasa untuk wilayah semarang. Suara bedug dan meriam itu asal kata yang didapat dari kata Dukderan ..dug..dug..dugg.. derr derr deer.. selanjutnya yang menjadi ciri kas di acara dugderan ini adalah walikota membagikan makanan (Roti) "Ganjel Rel" dan air khataman alquran kepada warga. makna dari makanan ganjel rel adalah bahwa manusia menjelang puasa ini harus bisa menata hati hal hal yang nganjel(perbuatan jelek),iri,dengki harus ditinggalkan dan supaya selanjutnya bersih maka diberikan air minum suci air khataman AlQuran  dan ada makna lain roti ganjal rel bermaksud kita supaya mengosongkan hati dan merelakan segala keadaan.
Sekilas Roti Ganjel Rel, Roti ini adalah roti khas semarang peninggalan jaman belanda dengan textur agak alot dan bentuknya seperti ganjel rel yang ada toping wijennya sehingga jika kita makan beberapa potong saja sudah kenyang dengan citarasa coklat dan kayu manis walaupun khas semarang roti ini sekarang agak susah mencarinya jikapun ada kita harus blusukan dulu ke pasar johar yang rotinya di era sekarang sudah di modif oleh pembuat agak bertextur lembut ngak alot seperti jaman dulu.
Roti ganjel rel Jhas Semarang

Roti ini yang selalu menjadi rebutan masyarakat Kota Semarang saat perayaan Dugderan, acara pembagian roti di tengah tradisi menjelang Ramadan yang menjadi acara yang dinanti warga. Ribuan warga bahkan rela berdesakkan untuk memperoleh kue tersebut, karena dipercaya mampu memperkuat diri ketika menjalankan ibadah puasa.

Pesta Dugderan semarang
Dan di akhir sesi mengarak warak ngendok di area seputar masjid kauman sudah banyak pedagang dan penghibur mirip pesta pasar malam tapi siang hari. Jadi  sedulur yang mau belanja keperluan puasa sudah di pamerkan dan tentunya di jual untuk menyiapkan puasa ramadhan. kata ustad Solmed Are you ready puasa??!!...READY!!!!!
Advertisement