-->

ANTARA SYAHRINI DAN LUNA MAYA

ANTARA SYAHRINI DAN LUNA MAYA
ANTARA SYAHRINI DAN LUNA MAYA

Tulisan ini copas dari tulisan posting bang arham rashid di facebook, di salah satu post updatenya yg kekinian adalah tentang mbake Syahrini, beginilah tulisannya
Syahrini akhirnya merilis foto nikahnya. Seolah sinyal kepada warganet, waktu dan tempat dipersilahkan.
Lantas bagaimana dengan Luna Maya?

Yang pasti, dua-duanya saat ini sudah mengambil keputusan tepat.
Syahrini membawa ketenangan hati dengan ikrar janji suci, Luna Maya membawa luka hati dengan bersimpuh di tanah suci.
Yang perlu mereka lakukan selanjutnya adalah lets move on, get happy so on, don't care netijen rempong

Sebenarnya, kalo mau lebih bijak, ini persoalan sederhana. Tikung menikung sesama adalah lumrah dalam revolusi cinta.
Bukankah Valentino Rossi juga sering ditikung teman di lap terakhir? Toh pada akhirnya mereka tetap guyur-guyuran di atas podium.

Tapi kan Luna yang prospek, kok Syahrini yang closing?
Oh no, ini cuma soal etika. Sisanya, takdir yang berbicara.
Mengajarkan kita bahwa semua hal bisa terjadi jika Yang Kuasa menghendaki. Berapa tahunpun menjalin hubungan, kalo statusnya masih sebatas pacaran, maka gak ada yang berhak ditimpakan kesalahan.

Mau itu tunangan yang gak ada tuntunannya, ataupun secara islami berupa khitbah, tetap gak ada jaminan berakhir di pelaminan.
Saturnus saja yang sudah pake cincin, pada penelitian terbaru Nasa cincinnya akan akan hilang secara kosmik untuk selamanya.
Jangankan cuma sebatas cincin, Payung Teduh yang sudah Akad saja pecah juga ditinggal vokalisnya.

Kesimpulannya, selama janur kuning belum melingkar, dan selama gang kompleks belum ditutup dan ditempeli nama pasangan pengantin di kertas hasil print dengan font Arial Bold size 200, maka keadaan bisa saja berubah.
Sebelum tanda tangan sighat taklik, masih ada kemungkinan saling sikat dan saling tekling.

Untuk itu, agama menuntun kita untuk menyegerakan menikah. Salah satu dari tiga hal yang gak boleh ditunda selain bayar hutang dan pengurusan jenazah.
Menikah adalah membuka pintu-pintu rezeki, menutup jendela-jendela zina.
Jika sudah ada kesempatan, gak perlu disimpan-simpan. Banyak Luna-luna lain di luar sana yang perlu diselamatkan, selain Lucinta Luna tentunya.

Jika kau terus berfikir terlalu sibuk dengan pekerjaan, jangan lupa kalo yang beranak pinak bukan cuma pengangguran.
Jangan karena banting tulang, hingga lupa cari tulang rusuk.
Saat ini negara memang hanya menjamin hak kebebasan memeluk agama, tapi bukan berarti gak ada hak memeluk pasangan.

Kau susah dapat pasangan karena minder dengan urusan fisik?
come on, jodoh bukan perkara tampan dan non tampan.
Tidakkah kau lihat Didi Element dan Thomas Djorghi masih jomblo hingga kini, sementara Babang Andika Kangen Band sudah empat kali ganti istri?
Ini namanya teori relativitas. Walau tampan itu relatif, yang penting percaya diri pantas.

Atau kau punya wanita pujaan, tapi ada saingan yang jauh lebih mapan?
Jangan mundur sebelum berjuang, sebab niat baik harus diupayakan. Cinta tak harus saling memiliki itu ungkapan basi.
Sleding sainganmu di sepertiga malam, yakinlah kau jauh lebih kaya dengan dua rakaat sebelum subuh jika rutin kau lakukan.
Tapi tentu saja akan lebih afdhol lagi jika ketampanan seiring sejalan dengan kemapanan. Sebab kemapanan kadangkala menaikkan opacity ketampanan.

Bahaya jika terlalu lama menikmati kesendirian, kau bisa terserang syndrom stalking mantan.
Orang-orang sudah bersuka cita, kau masih saja mengheningkan cipta mengenang para mantan yang sudah bahagia mendahului kita.
Usia gak bisa menunggu hingga kau siap. Gejala menua akan kelihatan jika kau sudah mulai rawan ketersinggungan, atau suka merawat tanaman.
Agama butuh jundi-jundi yang terlahir dari rahim yang kokoh dan benih yang hebat, jangan menunggu hingga datangnya rheumatic and faulty eyesight.
Negara perlu generasi yang tercetak dari orang-orangtua yang menjaga kebugaran, bukan melulu dibantu suplemen atau hajar jahanam.

Terakhir, gak perlu memaksakan diri dengan mencari yang sempurna. Benih cinta bisa disemai dan ada prosesnya.
Karena jika mengharap yang ideal dan tanpa cela, itu hanya ada di tokoh fiksi novel.

Keren kan..silahkan kepoin tulisan bang arham akan asik dan mengelitik penuh guyonan yg keren.

Advertisement